Di tengah pelbagai dinamika pembangunan, pemukiman kumuh di kawasan pesisir Ambon masih menjadi perhatian utama. Persoalan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga berhubungan dengan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang tinggal di sana. Seiring dengan upaya pemerintah kota yang berupaya menghentikan pembangunan kios, masyarakat diharapkan bisa merasakan dampak positif dari kebijakan tersebut untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan luas 102,64 hektare kawasan yang masih tergolong kumuh, tantangan yang dihadapi sangat kompleks. Kisah-kisah di balik setiap sudut pantai dan permukiman ini mencerminkan harapan dan keinginan masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai isu ini dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mewujudkan Ambon yang lebih bersih dan layak huni.

Pentingnya Menjaga Kawasan Pesisir

Kawasan pesisir Ambon memiliki peranan penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Laut bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas masyarakat Ambon. Menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan ini sama pentingnya dengan memperbaiki infrastruktur yang ada di sekitarnya. Dengan menghentikan pembangunan kios yang merusak ekosistem, kita pun berupaya mengembalikan fungsi alam yang seharusnya sebagai pendukung kehidupan di kawasan tersebut.

Selain itu, adanya pemukiman kumuh di sekitar kawasan pesisir juga berpotensi memangkas keindahan alam yang ada. Pengelolaan yang baik terhadap ruang pesisir akan membawa dampak positif tidak hanya bagi masyarakat setempat tetapi juga untuk pariwisata yang merupakan sumber pendapatan yang sangat berharga. Oleh karena itu, kebijakan menghentikan pembangunan kios seharusnya didukung dengan rencana kebutuhan jangka panjang yang lebih berkelanjutan.

Menangani Permukiman Kumuh

Memperbaiki kondisi permukiman kumuh di Ambon bukanlah hal yang mudah. Diperlukan pendekatan terintegrasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, serta berbagai stakeholder lainnya. Pembangunan infrastruktur yang layak dan akses terhadap layanan dasar seperti air bersih dan sanitasi adalah langkah awal yang harus diambil. Dengan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, harapannya masyarakat dapat menjalin hidup yang lebih baik dan sehat.

Namun, perhatian tidak hanya kepada pembangunan fisik saja, tetapi juga perlunya pendampingan sosial dan edukasi bagi masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program perbaikan lingkungan akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan upaya ini. Dengan rasa memiliki terhadap lingkungan, masyarakat diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan kawasan yang telah dibenahi.

Mendorong Partisipasi Masyarakat

Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan sangat penting dalam menjaga keberlanjutan pembangunan. Dalam konteks ngawasi kawasan pesisir, masyarakat tidak hanya sebagai objek tetapi harus dilibatkan sebagai subjek dalam setiap program yang berjalan. Partisipasi aktif masyarakat akan membantu pemerintah dalam memahami kebutuhan nyata di lapangan, serta menumbuhkan rasa kepemilikan yang akan mendorong mereka untuk menjaga lingkungan secara bersama-sama.

Organisasi non-pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta komunitas lokal dapat berperan aktif dalam memfasilitasi pelatihan dan pendidikan masyarakat. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan, masyarakat akan lebih siap untuk terlibat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan mereka sendiri. Ini bukan hanya keuntungan bagi mereka, tetapi juga untuk generasi mendatang yang akan mewarisi kawasan ini.

Kesimpulan

Situasi yang dihadapi kawasan pesisir Ambon dan permukiman kumuh memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Dengan menghentikan pembangunan kios yang merugikan dan memperkuat partisipasi masyarakat, kita dapat bersama-sama mewujudkan Ambon yang lebih bersih, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan. Komitmen kolaboratif dari pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk membuka pintu perbaikan kawasan yang selama ini terpinggirkan. Mari kita dukung langkah-langkah menuju Ambon yang lebih baik untuk masa depan kita semua.